Wy/id/Demam berdarah
Demam berdarah adalah penyakit tropis viral yang disebarkan melalui gigitan nyamuk. Pada tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan perkiraan 390 juta infeksi per tahun, 96 juta di antaranya memiliki tingkat keparahan tertentu. Meskipun ada risiko infeksi di 129 negara, 70% dari itu sebenarnya ada di Asia.
Jumlah kasus demam berdarah yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia meningkat lebih dari 8 kali lipat dalam dua dekade pertama abad ke-21. Dari 0,5 juta kasus pada tahun 2000, menjadi 4,2 juta pada tahun 2019. Kematian yang dilaporkan antara tahun 2000 dan 2015 meningkat dari 960 menjadi 4032.
Demam berdarah adalah masalah kesehatan masyarakat utama di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Penyakit ini juga ditemukan di Queensland, Australia, bagian tropis Pasifik Selatan, Afrika, bagian tropis Utara dan Amerika Selatan, termasuk Karibia dan daratan Amerika Tengah.
Demam berdarah tidak menular antar manusia. Penyakit menjangkiti manusia terutama melalui nyamuk Aedes aegypti, yang bisa ditemukan di daerah tropis di dunia. Nyamuk Aedes albopictus juga bisa membawanya; yang lebih tahan dingin dan telah terbukti terlibat dalam penyebaran penyakit ke Eropa dan Amerika Utara. Nyamuk ini juga membawa virus serupa yang menyebabkan demam kuning, demam zika, Chikungunya, penyakit West Nile, dan beberapa jenis ensefalitis.
Ada lima varian virus. Setelah sembuh dari demam berdarah, sang penyintas akan memiliki kekebalan jangka panjang terhadap varian tersebut dan mungkin selama beberapa bulan bisa juga kebal terhadap varian lain.
Tindakan pencegahan yang utama adalah mengurangi kemampuan nyamuk untuk berkembang biak dan menghindari gigitan nyamuk. Vaksin tersedia di sejumlah negara mulai tahun 2016 tetapi hanya direkomendasikan pada mereka yang sebelumnya pernah menderita penyakit tersebut; baca di bawah.
Gejala
Seiktar 80% orang yang terinfeksi virus demam berdarah tidak memiliki gejala, atau hanya demam ringan dan kelelahan. Kasus ringan tanpa ruam dapat salah didiagnosis sebagai pilek. Demam berdarah juga sering dikelirukan dengan demam zika atau chikungunya yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh jenis nyamuk yang sama, ditemukan di wilayah geografis yang sama, dan memiliki gejala yang serupa.
Sedangkan bagi 20% yang tidak beruntung dan terkena demam berdarah berat, gejala pertama biasanya demam mendadak (sering di atas 40 °C, 104 °F) disertai dengan sendi dan otot yang amat sakit; sehingga pada abad ke-19 dikenal sebagai demam patah tulang karena rasa sakit ini. Hal ini biasanya segera diikuti dengan ruam merah terang, paling sering dimulai pada kaki tapi terkadang muncul pada lengan dan bisa menyebar ke dada, punggung, dan wajah. Sakit kepala berat, mual, muntah, dan sakit perut juga sering terjadi. Walau rasanya seakan dunia mau runtuh, fase ini tidaklah fatal.
Gejala biasanya muncul 3-14 hari (paling sering 4-7 hari) setelah digigit nyamuk yang terinfeksi. Gejala akut biasanya berlangsung beberapa hari atau sepekan , tetapi gejala seperti flu ringan justru bertahan lama lebih dari itu; banyak orang yang menderita selama berpekan-pekan dan untuk beberapa orang butuh beberapa bulan untuk pulih sepenuhnya. Kematian terjadi pada sekitar 1 dari 1.000, dan umumnya hanya terjadi pada mereka yang bertambah parah menjadi demam berdarah akut.
Beberapa kasus berkembang menjadi demam berdarah akut, di mana pembuluh darah menjadi lebih keropos dan mulai bocor; untungnya ini jarang terjadi. Gejala yang paling umum adalah pendarahan dari hidung, mulut, dan gusi; tetapi tidak menunutp kemungkinan penumpukan cairan di perut atau paru-paru, pendarahan di saluran usus, pendarahan vagina, atau pendarahan di bawah kulit. Lalu disertai demam 42 °C (108 °F) atau lebih tinggi, yang menjadi pertanda darurat.
Ada lima varian virus demam berdarah biasa dan akut yang lebih sering terjadi pada orang yang sembuh dari infeksi dengan salah satu jenis tetapi kemudian terinfeksi kembali dengan jenis yang berbeda. Alasannya tidak diketahui secara pasti; satu teori mengatakan bahwa sistem kekebalan yang kikuk dan membuat antibodi untuk melawan jenis pertama alih-alih untuk melawan jenis kedua.
Tingkat kematian untuk demam berdarah yang dibarengi dengan pengobatan tepat hanya sekitar 1%, tetapi ini merupakan penyakit fatal yang biasanya memerlukan rawat inap, dan seringkali ditempatkan pada bangsal perawatan intensif. Sebab, pengobatan melibatkan banyak hal seperti transfusi, cairan infus lainnya, kadang oksigen untuk mengkompensasi masalah darah atau paru-paru, lalu obat untuk mengurangi perdarahan, dan sebagainya. Tujuan utamanya adalah untuk mencegahnya berkembang menjadi sindrom syok dengue.
Bentuk paling mematikan dari penyakit ini adalah sindrom syok dengue' di mana begitu banyak cairan yang hilang sehingga denyut nadi dan tekanan darah turun drastis. Ini adalah fase darurat kritis; karena berujung fatal pada 90% kasus kecuali diobati dengan benar dan sangat segera, dan begitu penyakit telah berkembang ke titik ini ada risiko kematian yang signifikan bahkan dengan pengobatan intensif sekalipun.
Pengobatan
Tidak ada obat yang dapat menyerang virus atau menyembuhkan penyakit ini. Obat hanya untuk meringankan gejala seperti nyeri, demam, mual, atau untuk mengatasi dehidrasi dan kehilangan darah. Untuk kasus ringan, istirahat dan minum cairan yang banyak mungkin cukup, tetapi tanyakan kepada dokter tentang pengobatan lainnya.
Di daerah rawan demam berdarah, bila Anda mengalami beberapa gejala yang disebutkan di atas (terutama setelah digigit nyamuk), temuilah dokter. Demam berdarah dapat dipastikan melalui tes darah, dan beberapa kesengsaraan dapat dihindari dengan perawatan suportif. Tidak semua kasus memerlukan rawat inap, tetapi beberapa orang dapat merasa tidak fit untuk bekerja atau bepergian selama beberapa hari hingga beberapa pekan.
PERINGATAN: Jika ada kemungkinan terkena demam berdarah, jangan mengobati mandiri tanpa nasihat medis. Beberapa obat umum yang dijual bebas seperti aspirin dan ibuprofen, yang biasanya dijual sebagai obat sakit kepala, dapat meningkatkan risiko demam berdarah akut. Obat yang mengandung asam asetilsalisilat or agen antiinflamasi nonsteroid harus dihindari. Parasetamol (asetominofen) dapat digunakan untuk mengatasi demam dan nyeri. | |
Demam berdarah akut adalah penyakit yang berbahaya; Jika Anda menunjukkan gejala demam berdarah akut, segera temui dokter. Jika rumah sakit setempat memiliki unit gawat darurat yang bagus, langsung saja ke sana.
Mengobati demam berdarah membutuhkan sumber daya rumah sakit modern. Jika Anda di pedesaan terpencil dan terserang demam berdarah, pertimbangkan untuk segera mengungsi ke suatu tempat yang memiliki rumah sakit modern. Jika kasus Anda berkembang menjadi demam berdarah akut, maka Anda akan sangat membutuhkan perawatan sehingga tidak bisa bepergian dengan leluasa.
Jika Anda terkena demam berdarah selama perjalanan jauh, bicarakan dengan dokter tentang prognosis Anda. Penyakit ini membuat beberapa orang lemah (hampir seperti flu) selama beberapa bulan, dan jika Anda tidak beruntung, Anda mungkin perlu mengubah rencana perjalanan Anda: tunda aktivitas berat dan berbaring di pantai atau bersantai dengan cara lain sampai Anda pulih sepenuhnya. Beberapa orang bahkan mungkin perlu mempersingkat perjalanan dan pulang untuk memulihkan diri.
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk mengendalikan dan menghindari demam berdarah berfokus pada menghindari gigitan nyamuk yang meliputi:
- Pencegahan atau pemusnahan sumber genangan air, seperti genangan air yang terkumpul dalam wadah, pot bunga, ban bekas, tempurung kelapa, dan sebagainya. Nyamuk dapat berkembang biak di genangan air dalam hitungan hari.
- Penggunaan kain yang diberi permetrin dapat membunuh serangga yang hinggap di atasnya, terutama untuk pakaian dan kelambu.
- Penggunaan kelambu pada tempat Anda tidur meskipun nyamuk "tidak bisa masuk" ke dalam rumah. Pastikan jaring tidak berlubang, dan tidak ada celah antara jaring dan lingkungan sekitar.
- Penggunaan penolak serangga (DEET atau picardin adalah agen kimia utama yang terbukti paling efektif) serta mengenakan pakaian yang menutupi kulit.
- Membangun rumah sedemikian rupa untuk mengurangi masuknya nyamuk. Misalnya memasang AC jendela dan dipakai kawat nyamuk alih-alih memakai jendela terbuka atau ventilator yang ditutup kawat nyamuk.
Kebanyakan alat jebakan penyeterum serangga tidak efektif terhadap nyamuk karena nyamuk tidak tertarik pada cahaya. jadi carilah model yang memancarkan karbon dioksida atau oktenol (ditemukan dalam nafas mamalia) sehingga menarik nyamuk.
Lihat laman nyamuk untuk info lebih rinci.
Vaksin
Vaksin pertama untuk mencegah demam berdarah dipasarkan pada 2015; dan pertama kali disetujui di Brasil, Meksiko dan Filipina pada bulan Desember tahun tersebut. Dibutuhkan tiga suntikan dengan jarak enam bulan, dan biaya di Filipina pada 2016 adalah sekitar US $100 per suntikan.
Namun, pabriknya sekarang merekomendasikannya hanya digunakan pada orang yang sebelumnya pernah mengalami infeksi demam berdarah atau berada di daerah berisiko sangat tinggi. Pemerintah Filipina sempat mencabut persetujuannya pada 2017 dan memulihkannya kembali pada 2019. Vaksin itu disetujui di Amerika Serikat pada 2019.
Lihat juga
{{#assessment:topic|usable}}