Jump to content

Wy/id/Tembok Besar Tiongkok

Reset GPX untuk halaman ini
From Wikimedia Incubator
< Wy | id
Wy > id > Asia > Asia Timur > Tiongkok > Tembok Besar Tiongkok

Wy/id/Tembok Besar Tiongkok

Pemandangan panorama Tembok Besar di Simatai, Tiongkok

Rute Tembok Besar Tiongkok.

Tembok Besar Tiongkok (万里长城 wàn lǐ cháng chéng) adalah serangkaian tembok yang membentang dari Liaoning hingga Hebei, Tianjin, Beijing, Mongolia Dalam , Shanxi, Shaanxi, dan Ningxia sampai Gansu di negara Tiongkok.

Pahami

Tembok Besar Tiongkok dapat dikunjungi dari berbagai tempat di sepanjang beberapa ribu kilometer. Kondisinya beragam, dari sangat baik hingga rusak dan aksesnya juga bervariasi dari mudah hingga cukup sulit. Perhatikan bahwa bagian yang berbeda memiliki biaya masuknya yang berbeda pula, misalnya jika Anda ingin mendaki dari Jinshanling ke Simatai maka Anda mungkin harus membayar dua kali lipat. Meskipun konstruksinya sering dikaitkan dengan pemerintahan tirani kaisar pertama (Qin Shi Huang di) pada abad ke-2 SM, tembok yang dilihat wisatawan saat ini sebenarnya berasal dari masa Dinasti Ming.

Sejarah

Seperti yang kita ketahui, Tembok Besar sebenarnya adalah serangkaian tembok yang dibangun pada waktu berbeda oleh kaisar yang berbeda pula.

  • Tembok Besar Pertama: dibangun oleh Dinasti Qin 221–207 SM
  • Tembok Besar Kedua: dibangun oleh Dinasti Han 205–127 SM
  • Tembok Besar Ketiga: dibangun oleh Dinasti Jin 1200 M
  • Tembok Besar Keempat: dibangun oleh Dinasti Ming 1367–1644

Tapi, tembok yang sering muncul di berbagai foto adalah tembok Ming, sedangkan tembok dari masa lainnya sekarang sebagian besar sudah berupa reruntuhan.

Tembok Besar Pertama

Peta tembok-tembok besar.

Tembok Besar Pertama diperintahkan untuk dibangun pada tahun 214 SM oleh Qin Shi Huang Di setelah dia selesai mengkonsolidasikan kekuasaannya dan menciptakan Tiongkok bersatu untuk pertama kalinya. Tembok itu dirancang untuk menghentikan serangan para perampok nomaden Xiongnu dari utara. 500.000 pekerja dipakai selama periode pembangunan 32 tahun untuk membuat Tembok Besar Pertama.

Meskipun tembok ini berhasil menghalau musuh, tapi tembok ini tidak mampu menghentikan tekanan internal yang berujung pada pergantian rezim pada tahun 206 SM menjadi kepemimpinan baru Dinasti Han. Kaisar Han pertama (Gaozu) dengan sigap melihat manfaat tembok tersebut untuk menghadapi para perampok dan memerintahkan lebih banyak tembok untuk dibentangkan hingga ke Zhaoxiang, Provinsi Gansu.

Tembok Besar Kedua

Lebih dari 70 tahun kemudian, Dinasti Han masih memerangi para perampok karena Tembok Besar dibiarkan rusak dan para perampok telah membobolnya di beberapa tempat. Pada tahun 130 SM, Kaisar Wu dari Dinasti Han memulai program perluasan, pembangunan kembali, serta penguatan Tembok Besar Pertama yang asli. Setelah kaisar selesai menambahkan lebih banyak wilayah di bawah pemerintahannya pada tahun 127 SM, ia memerintahkan program perluasan besar-besaran yang menciptakan Tembok Besar Kedua, pos-pos di Zhangye, Wuwei, Jiuquan, Dunhuang dan Yumenguan di Provinsi Gansu dan Lopnor serta pos terdepan lainnya di Provinsi Xinjiang. Tembok Besar diperluas hingga ke Koridor Hexi yang dilalui para pedagang Jalur Sutra dalam perjalanan bolak-balik ke negeri Barat.

Ketika Dinasti Han terpecah menjadi tiga kerajaan (Wei, Shu, dan Wu), kerajaan Wei utara memutuskan untuk terus mempertahankan Tembok Besar sehingga mereka dapat mencegah pengembara Rouran dan Qidan dari dataran utara. Meskipun ada pemeliharaan terus-menerus, tembok tersebut terus ditembus oleh pengembara Rouran. Tembok tambahan pun dibangun di dalam dan di luar Tembok Besar oleh berbagai kerajaan. Akhirnya kerajaan Wei digantikan oleh Dinasti Jin (266 – 420 M) menyusul kudeta yang dilakukan oleh Sima Yan (salah satu pejabat istana Wei).

Tidak ada lagi yang dilakukan terhadap Tembok Besar hingga masa pemerintahan Dinasti Liao dan Song. Dinasti Liao, atas perintah suku etnis minoritas yang dikenal sebagai Khitan (Qidan (契丹) dalam bahasa Mandarin), menguasai wilayah utara; Sedangkan Dinasti Song menguasai wilayah selatan. Suku Liao sering diganggu oleh suku di wilayah timur laut Tiongkok yang disebut Jurchen (dikenal sebagai Nüzhen (女真) dalam bahasa Mandarin) sehingga mereka membangun tembok pertahanan di sepanjang sungai Heilong dan Songhua. Tapi rencana itu gagal menghentikan para perampok untuk datang ke daerah selatan.

Tembok Besar Ketiga

Lihat pula: Wy/id/Kekaisaran Mongol

Lanskap

Flora dan fauna

Iklim

Lihat

Lakukan

Tidur

Tetap aman

Artikel wilayah ini adalah wilayah ekstra-hirarki yang menggambarkan wilayah yang tidak sesuai dengan hierarki yang dipergunakan Wikiwisata untuk mengatur sebagian besar artikel. Artikel tambahan ini biasanya hanya memberikan informasi dasar dan tautan ke artikel dalam hirarki tersebut. Artikel ini dapat dikembangkan bila informasinya khusus untuk halaman tersebut; jika tidak, teks informasi tambahan umumnya harus masuk ke artikel wilayah atau kota yang sesuai.
40.67693; 117.23193