Wy/id/Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung
Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung memiliki berbagai keunikan, yaitu karst, gua-gua dengan stalaknit dan stalakmit yang indah, dan yang paling dikenal adalah kupu-kupu. Bantimurung oleh Alfred Russel Wallace dijuluki sebagai The Kingdom of Butterfly (Kerajaan Kupu-kupu). Antara tahun 1856-1857, Alfred Russel Wallace menghabiskan sebagian hidupnya di kawasan tersebut untuk meneliti berbagai jenis kupu-kupu. Menurutnya, di lokasi ini terdapat sedikitnya 250 spesies kupu-kupu. Taman nasional ini juga diperuntukan sebagai tempat tujuan wisata yang menyuguhkan wisata alam berupa lembah bukit kapur yang curam dengan vegetasi tropis, air terjun, dan gua yang merupakan habitat beragam spesies termasuk kupu-kupu endemik.
Taman nasional ini memang menonjolkan kupu-kupu sebagai daya tarik utamanya. Di tempat ini sedikitnya ada 20 jenis kupu-kupu yang dilindungi pemerintah dan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999. Beberapa spesies unik bahkan hanya terdapat di kawasan ini, yaitu Troides Helena Linne, Troides Hypolitus Cramer, Troides Haliphron Boisduval, Papilo Adamantius, dan Cethosia Myrana. Lokasi wisata ini juga memeliki dua buah gua yang bisa dimanfaatkan sebagai wisata minat khusus. Kedua gua itu adalah Gua Batu dan Gua Mimpi. Selain di kawasan Bantimurung, TN Babul memiliki berbagai macam lokasi ekowisata yang menarik. Di sana terdapat lebih dari 80 Gua alam dan Gua prasejarah yang tersebar di kawasan karst TN Bantimurung-Bulusaraung.
Flora dan fauna
[edit | edit source]Flora
[edit | edit source]Flora TN Babul merupakan jenis-jenis dari vegetasi karts dan hutan daratan rendah, antara lain:
- Palanqium sp (habitat karts)
- Calophilum sp (habitat karts)
- Leea indica (habitat karts)
- Sapotaceae (habitat karts)
- Polyalthia insignis (habitat karts)
- Pangium edule (habitat karts)
- Aleurites moluccana (habitat karts)
- Celastroceae (habitat karts)
- Cinamomum sp (habitat karts)
- Leea aculata (habitat karts)
- Vitex cofassus (bitti, habitat hutan daratan rendah)
- Palaquium obtusifolium (nyato, habitat hutan daratan rendah)
- Pterocarpus indicus (cendrana, habitat hutan daratan rendah)
- Ficus sp (beringin, habitat hutan daratan rendah)
- Sterquila foetida (habitat hutan daratan rendah)
- Dracontomelon dao (Dao, habitat hutan daratan rendah)
- Dracontomelon Mangiferum (habitat hutan daratan rendah)
- Arenga pinnata (aren, habitat hutan daratan rendah)
- Colona sp (habitat hutan daratan rendah)
- Dillenia serrata (habitat hutan daratan rendah)
- Alleurites moluccana (kemiri, habitat hutan daratan rendah)
- Diospyros celebica (kayu hitam, habitat hutan daratan rendah)
- Buchanania Arborescens (habitat hutan daratan rendah)
- Antocepalus cadamba (habitat hutan daratan rendah)
- Myristica sp (habitat hutan daratan rendah)
- Kneam sp (habitat hutan daratan rendah)
- Calophyllum inophyllum (habitat hutan daratan rendah)
Fauna
[edit | edit source]Fauna TN Babul merupakan jenis yang khas dan endemik, antara lain:
- Enggang sulawesi (Ryticeros cassidix)
- Enggang kerdil (Peneloppides exahartus)
- Musang sulawesi (Macrogolidia mussenbraecki)
- Kelelawar
- Kera sulawesi (Macaca maura)
- Kuskus (Phalanger celebencis)
- Tarsius (Tarsius sp)
- Papiliio blumei
- Papilio polites
- Papilio satapses
- Troides halipron
- Troides helena
- Troides hypolites
- Graphium androcles
- Ikan buta (Bostrychus spp)
- Kumbang buta (Eustra sp)
- Jangkrik gua (Rhaphidophora sp)
- Tungau buta (Trombidiidae)