Wy/id/Parahyangan Timur
Parahyangan Timur adalah daerah pegunungan di sebelah tenggara Jawa Barat, Indonesia.
Kota
[edit | edit source]- 1 Banjar — kota yang berbatasan dengan Jawa Tengah, dikelilingi oleh beberapa danau.
- 2 Ciamis — kota bersejarah yang dulunya merupakan pusat Kerajaan Galuh.
- 3 Kuningan — titik timur untuk menuju ke gunung berapi Ciremai.
- 4 Majalengka — dikelilingi oleh pegunungan dan air terjun, dan juga titik masuk dari arah barat ke gunung berapi Ciremai.
- 5 Pangandaran — kota resor pantai dengan pasar ikan yang ramai.
- 6 Tasikmalaya — juga disebut hanya 'Tasik'; pusat regional, kota terbesar di wilayah ini.
Destinasi lainnya
[edit | edit source]- 1 Batu Karas — desa pantai yang tenang dan populer di kalangan peselancar.
- 2 Linggarjati — desa kecil tempat "Perjanjian Linggarjati" pada tahun 1946 diadakan selama Perang Kemerdekaan Indonesia.
- 3 Taman Nasional Gunung Ciremai — taman nasional di sekitar gunung tertinggi di Jawa Barat.
Pahami
[edit | edit source]Seperti namanya, Parahyangan Timur merupakan bagian timur dari kawasan pegunungan Parahyangan yang berpusat di sekitar Kota Bandung. Wilayah gunung berapi di Parahyangan Timur meliputi Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Majalengka (bagian pegunungan), dan Pangandaran, serta kota mandiri Tasikmalaya dan Banjar.
Sekitar abad ke-7 sampai ke 15, wilayah tersebut menjadi bagian dari Kerajaan Galuh, sebuah kerajaan Hindu yang dipercaya beribu kota di Kawali, dekat Ciamis. Setelah runtuhnya Kerajaan Galuh dan tetangganya Kerajaan Sunda (berbasis di Bogor Raya), wilayah tersebut berada di bawah kendali Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Mataram di Jawa Tengah. Segera setelah itu, pasukan kolonial dari Eropa datang ke Jawa, dan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) menetap di Batavia (Jakarta). Kemudian pada awal abad ke-18 juga seluruh wilayah Parahyangan berada di bawah kendali Belanda.
Lihat
[edit | edit source]Lakukan
[edit | edit source]Menuju ke sini
[edit | edit source]Dengan bus
[edit | edit source]Semua kota besar memiliki terminal bus antarkota. Jalur Selatan Jawa (jalan dari Bandung via Tasikmalaya ke Yogyakarta) banyak dilalui bus jarak jauh, sehingga Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar memiliki koneksi yang sangat baik ke daerah barat (terutama Bandung dan Jakarta Raya) dan ke daerah timur (terutama Jawa Tengah tetapi juga Jawa Timur). Selain kota-kota tersebut, kota-kota lain setidaknya memiliki koneksi bus ke Jakarta dan Bandung, dan di bagian utara wilayah itu juga memiliki banyak koneksi ke Cirebon.
Berkeliling
[edit | edit source]Kota-kota besar dan kota-kota kecil saling terhubung oleh jaringan bus. Di dalam Kota Tasikmalaya serta kota-kota besar lainnya, sangat mudah untuk berkeliling menggunakan jaringan angkot yang banyak. Untuk menuju dan berkeliling di dalam daerah yang lebih terpencil, angkutan umum jumlahnya lebih terbatas. Saat akhir pekan dan hari libur, kemacetan lalu lintas sering terjadi di jalan menuju destinasi wisata, seperti ke pantai Pangandaran.
Walaupun ada beberapa perusahaan taksi di Tasikmalaya, tempat-tempat lain di wilayah ini jumlahnya lebih terbatas. Namun, di semua kota dan desa Anda bisa menyewa ojek yang biasanya tersedia di semua sudut jalan utama. Pilihan transportasi lainnya adalah becak dan delman, walaupun tak tersedia di semua tempat.
Makan
[edit | edit source]Makanan Sunda ada di mana-mana dan dapat ditemukan mulai dari di hotel-hotel besar hingga warung makan di pinggir jalan. Makanan di daerah ini bercirikan sayuran segar (biasanya mentah), sambal terasi, dan tahu goreng dan tempe. Di restoran tradisional Sunda, biasanya pelanggan duduk di atas tikar bambu di lantai dan makan dengan tangan. Semangkuk kecil air akan disediakan untuk membersihkan tangan Anda sebelum dan sesudah makan.
Beberapa jenis makanan khas Parahyangan Timur antara lain nasi tutug oncom (beras campur ampas kacang kedelai yang difermentasi) di Tasikmalaya dan jajanan galendo (terbuat dari santan) di Ciamis. Lalu tentu saja, ikan segar dan makanan laut dapat ditemukan di sepanjang pantai Samudera Hindia, dengan pasar ikan terbesar berada di Pangandaran.
Minum
[edit | edit source]Di sepanjang pantai Pangandaran dan Batu Karas Anda bisa menemukan minuman beralkohol. Di wilayah lainnya, kafe yang menjual minuman beralkohol agak jarang, tetapi setidaknya Anda dapat membeli bir Bintang di hotel dan resor.
Tidur
[edit | edit source]Tetap aman
[edit | edit source]Hati-hati, ada beberapa gunung berapi aktif di wilayah ini. Pastikan untuk mendapatkan informasi terbaru tentang situasi letusan dan aktivitas gunung berapi dari otoritas Indonesia saat Anda ingin mendaki gunung berapi. Sepanjang pantai selatan juga ada risiko tsunami. Ada sistem peringatan tsunami dan ada jalur evakuasi tsunami. Ketika Anda tiba, lihatlah tanda-tandanya sehingga Anda tahu ke mana harus pergi jika ada peringatan.
Perlu juga diingat juga bahwa lalu lintas sibuk dan semrawut. Jika Anda tidak terbiasa mengemudi di Indonesia, lebih baik menggunakan transportasi umum atau menyewa mobil dengan sopir daripada mencoba mengemudi sendiri.
Tujuan berikutnya
[edit | edit source]- Parahyangan — banyak gunung berapi, dan Kota Bandung ('Paris-nya Jawa').
- Pantai Utara Jawa Barat — pantai-pantai di pesisir Laut Jawa, dan 'kota udang' Cirebon.
- Banyumas — wilayah di Jawa Tengah di kaki Gunung Slamet.
{{#assessment:region|outline}}