Wp/pmy/Babasah Indonesia

From Wikimedia Incubator
< Wp‎ | pmy
Wp > pmy > Babasah Indonesia
Bahasa Indonesia
Dipatuturkan di Indonesia, Timor Leste (sebagai bahasa kerja)
Panutur 42 juta penutur asli

total 260 juta (di seluruh dunia) (tra tacantumkan)

Panulisan * Latin (Alfabet Bahasa Indonesia)
Rumpun babasah Austronesia
Status resmi
Babasah resmi di Indonesia
Diator ole Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kode babasah
ISO 639-1 id
ISO 639-2 ind
ISO 639-3 ind

Babasah Indonesia (Bahasa Indonesia) yaito varian babasah Melayo yang dijadikan sabagai babasah resmi Republik Indonesia dan babasah parsatuan bangsa Indonesia. Babasah Indonesia diresmikan panggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sasudahnya, basamaan deng mulai balakunya konstitusi. Di Timur Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.[1]

Fonologi[edit | edit source]

Bahasa Indonesia mempunyai 26 fonem. Jumlahnya berubah menjadi 31 apabila alofon dan konsonan pinjaman juga dihitung.

Vokal[edit | edit source]

Depan Madya Belakang
Tertutup i Template:IPA
Tengah Template:IPA Template:IPA Template:IPA
Hampir Terbuka Template:IPA Template:IPA Template:IPA
Terbuka Template:IPA Template:IPA

Bahasa Indonesia juga mempunyai diftong Template:IPA, Template:IPA, Template:IPA, dan Template:IPA yang ada pada kata-kata bersuku kata terbuka, seperti damai Template:IPA—namun, di dalam suku kata tertutup seperti air Template:IPA, kedua vokal tidak diucapkan sebagai diftong.

Konsonan[edit | edit source]

Bibir Birgi Ronggi Pascaronggi Langit2 Langbel Cera
Sengau Template:IPA Template:IPA Template:IPA Template:IPA
Letup Template:IPA Template:IPA Template:IPA Template:IPA
Afrikat Template:IPA
Tiup Template:IPA Template:IPA Template:IPA Template:IPA Template:IPA
Getar/Sisi Template:IPA
Hampiran Template:IPA Template:IPA

Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu awalnya tidak mengenal adanya gugus konsonan, tetapi karena pengaruh dari bahasa asing dan daerah ke dalam bahasa Indonesia ditemukan cukup banyak gugus konsonan. Gugus konsonan dalam bahasa Indonesia adalah /pl/, /bl/, /kl/, /fl/, /sl/, /pr/, /br/, /tr/, /dr/, /kr/, /gr/, /fr/, /sr/, /ps/, /sw/, /sp/, /sk/, /st/, /str/, /spr/, /skr/, dan /skl/.

  • Vokal di dalam tanda kurung adalah alofon, sedangkan konsonan di dalam tanda kurung adalah fonem pinjaman dan hanya muncul di dalam kata serapan.
  • /k/, /p/, dan /t/ tidak diaspirasikan
  • /t/ dan /d/ adalah konsonan gigi bukan konsonan rongga gigi seperti di dalam bahasa Inggris.
  • Dalam beberapa kasus, /k/ pada akhir suku kata menjadi konsonan letup celah suara, seperti pada kakak /kakaʔ/ dan capek /t͡ʃapeʔ/, namun tidak pada kata-kata lainnya, seperti enak /e.nak/ dan solek /so.lek/.
  • Penekanan ditempatkan pada suku kata kedua dari terakhir dari kata akar. Apabila ada suku kata yang mengandung pepet, maka penekanan pindah ke suku kata terakhir.

Rujukan[edit | edit source]

  1. Sneddon 2003, The Indonesian Language: Its History and Role in Modern Society, p. 70