Wn/id/Habibie & Ainun 3 dan Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan Tetap Berjaya di Akhir Pekan Pertama Walau Terkesan Lesu
Senin, 23 Desember 2019
Habibie & Ainun 3 yang disutradarai Hanung Bramantyo dan Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan yang disutradarai Ernest Prakasa kembali mengalahkan Star Wars: The Rise of Skywalker dengan telak walau jumlah penonton harian cenderung menurun.
Habibie & Ainun 3 sudah ditonton 313.353 penonton pada akhir pekan pertama, sehingga sudah ditonton 715.338 penonton selama empat hari berturut-turut. Walaupun tidak diketahui jumlah penonton hari ketiga, tetapi diperkirakan rata-rata jumlah penonton pada hari ketiga dan keempat sebanyak 156.677 penonton.
Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan sudah ditonton 227.958 penonton pada akhir pekan pertama, dengan rincian 122.212 penonton pada hari ketiga (jumlah keseluruhan hingga hari ketiga 365.046 penonton) dan 105.746 penonton pada hari keempat (jumlah keseluruhan hingga hari keempat 470.792 penonton)
Menyoroti pencapaian jumlah penonton Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan, Bisnis Indonesia memperkirakan film ini akan mengulangi pencapaian keempat film arahan Ernest sebelumnya yang mencapai 700 ribu penonton. Dengan pencapaian jumlah penonton film ini, maka dapat dipastikan film ini kembali menyusul keempat film tersebut.
Pencapaian mengagumkan ini didukung oleh jumlah layar yang mencapai lebih dari seribu layar di seluruh Indonesia secara keseluruhan.
Film Indonesia mencatat jumlah layar kedua film tersebut pada hari ketiga mencapai lebih dari seribu layar, tepatnya 1.124 layar, dengan perincian 635 layar untuk Habibie & Ainun 3 dan 489 layar untuk Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan, naik 2.42% dan 7,71% dari hari sebelumnya yaitu 620 layar dan 454 layar. Pada hari keempat, terdapat 1.126 layar, dengan perincian 632 layar untuk Habibie & Ainun 3 dan 494 layar untuk Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan. Jumlah layar kemungkinan bakal cenderung stabil hingga pertengahan minggu seiring film baru mulai ditayangkan.
Habibie & Ainun 3 yang disutradarai mengisahkan kehidupan masa muda Hasri Ainun Besari (Maudy Ayunda), istri Presiden ke-3 Indonesia B. J. Habibie, yang mencintai Ahmad (Jefri Nichol) sebelum akhirnya mencintai Habibie. Film ini adalah kelanjutan dari Rudy Habibie (2016), prekuel dari Habibie & Ainun, sekaligus film ketiga dari seri Habibie & Ainun. Film ini adalah kelanjutan dari Rudy Habibie (2016) yang ditonton 2.012.025 penonton, prekuel dari Habibie & Ainun (2012) 4.601.249 penonton, sekaligus film ketiga dari seri film Habibie & Ainun.
Sementara itu, Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan menceritakan Rara (Jessica Mila) yang harus menghadapi diskriminasi di lingkungan pekerjaannya karena memiliki berat badan yang melebihi rata-rata, sementara ia memiliki adik yang justru berkebalikan dengannya. Film kelima karya Ernest ini menandai akhir kontrak Ernest dan Starvision selama lima tahun dan Ernest belum memastikan apakah ia akan kembali bekerja sama dengan Starvision atau tidak.
Kedua film tersebut sama-sama dibintangi Reza Rahadian, sehingga menjadikannya artis kedua yang membintangi dua film yang ditayangkan pada hari yang sama setelah Tatjana Saphira lewat Hit & Run dan Ghost Writer pada tahun yang sama.
Berita terkait
[edit | edit source]- "Wn/id/Sedikit Menurun pada Hari Kedua, Habibie & Ainun 3 dan Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan Tetap Tangguh" — Wikiberita, 21 Desember 2019
- "Wn/id/Habibie & Ainun 3 dan Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan Berjaya Sejak Hari Pertama" — Wikiberita, 20 Desember 2019
Sumber
[edit | edit source]- Diananto, Wayan "Habibie dan Ainun 3 Rangkul 715 Penonton, Imperfect Rebut Setengah Juta" – Liputan 6, 23 Desember 2019
- Situmorang, Ria Theresia "Imperfect : Film yang Sarat Pesan Karier, Cinta & Timbangan" – Bisnis Indonesia, 14 Desember 2019
Berita yang berasal dari kantor berita, Lembaga Penyiaran, atau surat kabar dari Indonesia ini bukan merupakan pelanggaran hak cipta karena Undang-Undang Republik Indonesia nomor 19 tahun 2002 pasal 14 huruf c menyebutkan bahwa : "Tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta: Pengambilan berita aktual baik seluruhnya maupun sebagian dari kantor berita, Lembaga Penyiaran, dan surat kabar atau sumber sejenis lain, dengan ketentuan sumbernya harus disebutkan secara lengkap." |