Wy/id/Nusa Tenggara
Nusa Tenggara, juga dikenal sebagai Kepulauan Sunda Kecil, adalah sebuah wilayah di bagian tenggara Indonesia.
Dulunya hanya dianggap sebagai destinasi sampingan bagi sebagian besar turis yang menuju Bali, kawasan ini sekarang menarik semakin banyak pengunjung, dengan Taman Nasional Komodo dekat dengan pulau Flores dan Lombok sebagai destinasi utama.
Wilayah
Nusa Tenggara secara administratif dibagi menjadi dua provinsi:
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Lombok inilah tempat bagi mereka yang mencari pulau tropis yang damai, jauh lebih tenang daripada Bali |
Sumbawa belum dikenal secara luas, kecuali oleh beberapa peselancar dan pendaki pemberani |
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Flores Taman Nasional Komodo, danau tiga warna misterius di Kelimutu, dan penyelaman yang fantastis |
Kepulauan Solor pulau-pulau kecil yang dapat dikunjungi, berada antara Flores dan Alor |
Kepulauan Alor kelompok pulau yang sangat terpencil dengan tempat penyelaman dan memancing kelas dunia ditambah latar belakang gunung berapi yang mengepul |
Timor Timur ada kota Kupang, ibukota wilayah ini |
Kepulauan Sawu gugusan pulau terpencil yang jarang dikunjungi, berada antara Sumba dan Timor |
Sumba masih berbatu, terpencil namun sangat indah |
Meskipun Bali secara geografis merupakan bagian dari kepulauan ini, tetapi daerah itu diliput dalam artikel terpisah.
Kota
- 1 Ende —kota yang dikenal malas di Flores
- 2 Kupang — ibu kota Nusa Tenggara Timur, di bagian barat Timor
- 3 Labuan Bajo — titik peluncuran dari Flores ke Pulau Komodo
- 4 Mataram — ibu kota Nusa Tenggara Barat, di Lombok
- 5 Maumere — pusat transportasi utama di Flores
- 6 Senggigi — kota wisata utama di lombok
- 7 Sumbawa Besar — kota terbesar di sumbawa
- 8 Waingapu — kota utama Sumba dan pintu gerbang ke pulau paling misterius ini
- 9 Waikabubak — tempat pasola dan beberapa pantai yang benar-benar menakjubkan di Sumba Barat.
Destinasi lainnya
- 1 Kepulauan Gili —tiga pulau kecil yang indah di lepas pantai Lombok, dulunya merupakan surganya wisata murah dan sekarang menjadi tujuan pasar yang berkembang pesat
- 2 Taman Nasional Komodo — rumah komodo, fauna lautnya juga kaya dan memiliki pemandangan yang menakjubkan
- 3 Gunung Tambora — gunung berapi yang jarang dikunjungi di daerah terpencil Sumbawa
- 4 Gunung Rinjani — populer di kalangan pendaki gunung berapi dan turis yang pergi ke Lombok
- 5 Moyo — taman laut nasional dengan penyelaman luar biasa dan rumah bagi resor Aman yang nyaman
Pahami
Nusa Tenggara adalah salah satu provinsi dengan denasti wisata yang memukau di Indonesia. Organisasi Pariwisata Dunia mengakui Indonesia sebagai contoh keberhasilan dalam mengembangkan pariwisata. Nusa Tenggara Timur pada tahun 2016 meraih 6 medali dari 10 kategori Anugerah Pesona Indonesia 2016. Medali emas Tempat Berselancar Terpopuler Pantai Nemberala, Kabupaten Rote Ndao; Medali Emas Kebersihan Pantai Nihiwatu Terpopuler Kabupaten Sumba Barat; Medali emas Situs Sejarah Terpopuler Ende Bung Karno (Proklamator dan Presiden Indonesia pertama); Medali Emas Tempat Selam Terpopuler Pulau Alor, Kabupaten Alor; Medali Perak Atraksi Terpopuler Pasola Kabupaten Sumba Barat Daya; Medali perunggu Dataran Tinggi Terpopuler warna berbeda dari tiga danau/kaldera Gunung Kelimutu, Ende.
Walau pulau-pulau Lombok dan Sumbawa mayoritas penduduk Muslim, sebanyak 90% sisanya adalah Kristen, dengan ditambah Hindu yang kuat di Lombok dan sejumlah penganut kepercayaan animisme. Nusa Tenggara sebagian besar terhindar dari konflik agama, tidak seperti Sulawesi dan Maluku disekitarnya.
Garis Wallace, batas antara ekosistem Asia dan Australia, melewati wilayah ini antara Bali dan Lombok. Oleh karena itu, Nusa Tenggara adalah bagian dari Wallacea, sebuah zona ekologi transisi, yang diidentifikasi oleh Dana Dunia Untuk Alam sebagai kawasan prioritas konservasi global.
Bicara
Bahasa Indonesia dituturkan pada seluruh wilayah ini, bersamaab dengan sejumlah bahasa daerah. Bahasa Inggris dipahami masyarakat di beberapa kota besar, khususnya yang memiliki infrastruktur wisata yang signifikan. Di luar tempat-tempat itu, jangan harap bahasa Inggris bisa diucapkan atau dipahami masyarakat setempat. Bahasa Belanda terkadang dapat dituturkan oleh beberapa orang-rang tua.
Menuju ke sini
Sebagai daerah kepulauan yang luas, sarana transportasi utamanya pasti dengan pesawat dan kapal laut.
Dengan pesawat
Bandara utama dengan penerbangan yang banyak dari Jakarta dan Denpasar (Bali), ada di Lombok (IATA: LOP), Labuan Bajo (Flores, IATA: LBJ) dan Kupang (Timor Timur, IATA: KOE). Dari Denpasar juga ada penerbangan reguler ke Bima (Sumbawa), Ende dan Maumere (Flores), serta Tambolaka dan Waingapu (Sumba).
Ada juga beberapa penerbangan internasional ke wilayah ini. Lombok terhubung ke Singapura (SilkAir) dan Kuala Lumpur (AirAsia), dan ada penerbangan langsung antara Kupang dan Dili di Timor Timur (Air Timor).
Dengan kapal
Ada layanan feri dari Bali ke Lombok secara reguler. Ada feri dari Padang Bai, sementara ada kapal cepat ke Kepulauan Gili dan Senggigi dari Sanur, Benoa, Kuta, Padang Bai dan Amed. Koneksi antara Nusa Tenggara dan pulau-pulau lain di Indonesia terbatas pada pelayaran feri PELNI yang sesekali berlayar antara Makassar (Sulawesi Selatan) ke Flores. Jika Anda benar-benar tidak mau itu semua, ada berbagai pelabuhan di Papua melalui Tual dan Saumlaki, Maluku hingga Kalabahi, Alor dan sebagainya yang menuju ke Flores.
Berkeliling
Dengan pesawat
Jaringan penerbangan antar pulau telah berkembang pesat selama dekade terakhir. Bandara Kupang (IATA: KOE) adalah pusat transit untuk Nusa Tenggara Timur, dengan penerbangan ke semua bandara lain di provinsi ini. Demikian pula ada penerbangan dari Bandara Lombok (IATA: LOP) menuju Bima dan Sumbawa Besar di pulau Sumbawa. Bandara Pulau Alor (IATA: ARD) dapat dicapai dari Kupang dan Atambua.
Dengan bus dan feri
Dari Bali di barat hingga Timor di timur, jalur lompat pulau melintasi Nusa Tenggara berjalan seperti ini:
- Feri dari Padangbai, Bali ke Lembar, Lombok
- Di darat melintasi Lombok melalui Senggigi
- Feri dari Labuhan Lombok ke Poto Tano, Sumbawa
- Di darat lintas Sumbawa melalui Sumbawa Besar dan Bima
- Feri dari Sape ke Labuanbajo, Flores
- Di darat melintasi Flores melalui Maumere hingga Ende
- Feri dari Ende ke Kupang, Timor Barat
- Di darat melintasi Timor ke Dili, Timor Timur
Jalan memutar yang populer termasuk mengunjungi tiga pulau di Kepulauan Gili yang terletak beberapa kilometer dari pantai barat Lombok dan Komodo di utara Flores. Pilihan yang kurang populer adalah melalui Sumba.
Feri malam juga kadang-kadang ada, dari Waingapu, Sumba ke Ende, Flores, dan memakan waktu sekitar 11 jam.
Lihat
- Naga Komodo, yang hidup di Rinca dan Flores serta Pulau Komodo, merupakan kadal terbesar di dunia. Ada tur untuk melihat naga ini di alam liar. Turis akan ditemani oleh penjaga taman yang menggunakan tongkat kayu bercabang untuk menangkis komodo yang mendekat sembari memberikan informasi tentang pulau dan satwa liar. Namun, praktek memberi makan komodo dihentikan pada tahun 1992.
- Lihat tiga danau dengan warna berbeda di Kelimutu.
Lakukan
- Pasolas, festival dengan ritual pertempuran antar prajurit, di Sumba barat pada bulan Februari atau Maret.
- Berenang di Laut Flores antara Sumbawa dan Flores, dalam perjalanan ke atau dari salah satu pulau di Taman Nasional Komodo.
Makan
Saat musim kering, produksi beras menurun sedangkan sagu, jagung, singkong, dan talas meningkat bila dibandingkan dengan Indonesia bagian tengah dan barat. Ikan yang populer termasuk ikan sepat, yaitu ikan suwir dengan saus kelapa dan mangga muda.
Minum
Jus pokat (jus alpukat), sering kali ditemani dengan puding cokelat, sangat enak.
Tetap aman
Komodo, dengan panjang hingga 3 m (10 kaki) sudah mampu membunuh manusia dengan mudah, meskipun pemangsaan manusia jarang terjadi. Ahli zoologi sebelumnya percaya bahwa resiko utamanya adalah gigitan penuh penyakit dari bakteri yang merajalela yang berada di mulut mereka. Baru-baru ini, ada teori bahwa Komodo sebenarnya berbisa, dan masalah terbesar ketika digigit adalah syok dan kehilangan banyak darah karena keganasan gigitannya. Intinya, digigit oleh mereka bukanlah hal yang baik.
Komodo biasanya menggigit hewan yang lebih besar dan kemudian menunggu sampai infeksi untuk membunuh mangsanya. Jadi, meskipun orang hampir tidak mungkin dimakan, gigitan itu sendiri sudah mematikan. Jaga jarak yang cukup jauh dan jangan pernah memasuki wilayah naga ini sendirian. Selama Anda menggunakan akal sehat, Anda akan memiliki waktu yang menyenangkan untuk melihat hewan-hewan yang eksotis ini. Tidak adanya buaya di Pulau Komodo (karena kurangnya habitat yang sesuai) membuat Komodo tidak memiliki predator alami.
Buaya air asin (Crocodylus porosus) juga tinggal di sebagian besar wilayah ini, namun mereka tidak ditemukan di Pulau Komodo. Buaya air asin adalah yang terbesar dari semua buaya yang hidup dan ukuran rata-rata untuk buaya jantan dewasa adalah 5,2 m (17 kaki) (meskipun buaya air asin terbesar yang tercatat memiliki panjang 8,8 m (29 kaki), dari Queensland utara). Mereka dikenal di seluruh wilayah sebagai pemakan manusia dan menyebabkan banyak korban jiwa setiap tahun. Ini semua dapat dihindari dengan menggunakan akal sehat. Jangan pernah berenang di laut dekat muara sungai, di rawa-rawa ataupun di sungai besar. Jangan pernah membersihkan ikan di dekat air atau sering berada di sungai pada tempat yang sama dalam jangka waktu yang lama, buaya air asin diketahui menghafal pola mangsa potensial selama berhari-hari atau bahkan berpekan-pekan sebelum melakukan penyerangan.
{{#assessment:region|outline}}