Wn/id/Penembakan Brutal di Pearl Harbor Tewaskan 2 Orang, Pelakunya Pelaut AS

From Wikimedia Incubator
< Wn‎ | id
Wn > id > Penembakan Brutal di Pearl Harbor Tewaskan 2 Orang, Pelakunya Pelaut AS

Kamis, 5 Desember 2019

Aksi penembakan brutal di w:Pearl Harbor, Hawaii, Amerika Serikat (AS), dilakukan oleh seorang pelaut AS. Penembakan itu dilaporkan menewaskan dua warga sipil.

Seperti dilansir CNN dan Associated Press, Kamis (5/12/2019), Pangkalan Militer Gabungan Pearl Harbor-Hickam -- salah satu instalasi utama Angkatan Laut AS -- menyebut penembakan yang terjadi di kompleks Galangan Kapal Angkatan Laut Pearl Harbor itu dimulai pada Rabu (4/12) siang, pukul 14.30 waktu setempat.

Komandan Lydia Robertson dari Angkatan Laut AS menyebut pelaku penembakan menghabisi nyawanya sendiri usai melepas tembakan di dekat area Shipyard Drydock 2 yang merupakan area pemeliharaan untuk kapal selam.

Identitas pelaut AS yang melakukan penembakan itu tidak diungkap ke publik. Motif di balik penembakan ini juga belum diketahui pasti.

Komandan Angkatan Laut AS Wilayah Hawaii, Laksamana Muda Robert Chadwick, hanya menuturkan kepada wartawan bahwa pelaku penembakan merupakan seorang pelaut AS yang masih aktif dan ditugaskan pada USS Columbia.

"Saya bisa melaporkan bahwa pelaku, yang secara tentatif diidentifikasi sebagai seorang pelaut aktif yang ditugaskan pada USS Columbia SSN 771, juga tewas karena luka tembakan yang dipicunya sendiri," tegas Chadwick kepada wartawan setempat.

Lebih lanjut, Chadwick menyebut tiga warga sipil terkena tembakan pelaku. Dua orang di antaranya dipastikan telah tewas dan satu orang lainnya dilaporkan dalam kondisi stabil di rumah sakit. Dua warga sipil yang tewas disebut sebagai pekerja galangan kapal di kompleks pangkalan Angkatan Laut AS tersebut.

Kompleks pangkalan militer itu sempat ditutup sementara usai penembakan terjadi. Sekitar tiga jam kemudian, area tersebut dinyatakan aman dan pangkalan militer dibuka kembali. Penyelidikan terhadap insiden ini tengah dilakukan otoritas keamanan pangkalan militer itu dan Dinas Investigasi Angkatan Laut AS.

Diketahui bahwa pekerja di kompleks galangan kapal itu bertugas melakukan perbaikan, pemeliharaan dan modernisasi terhadap kapal-kapal dan kapal selam milik Armada Pasifik AS, yang memang bermarkas di Pearl Harbor. Pangkalan militer ini menjadi 'rumah' bagi 10 kapal penghancur dan 15 kapal selam milik AS.

Sumber[edit | edit source]

Berita yang berasal dari kantor berita, Lembaga Penyiaran, atau surat kabar dari Indonesia ini bukan merupakan pelanggaran hak cipta karena Undang-Undang Republik Indonesia nomor 19 tahun 2002 pasal 14 huruf c menyebutkan bahwa : "Tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta: Pengambilan berita aktual baik seluruhnya maupun sebagian dari kantor berita, Lembaga Penyiaran, dan surat kabar atau sumber sejenis lain, dengan ketentuan sumbernya harus disebutkan secara lengkap."