Wn/id/Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan Tembus Sejuta Penonton, Si Manis Jembatan Ancol Berjaya Sejak Hari Pertama

From Wikimedia Incubator
< Wn‎ | id
Wn > id > Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan Tembus Sejuta Penonton, Si Manis Jembatan Ancol Berjaya Sejak Hari Pertama

Jumat, 27 Desember 2019

Hanung Bramantyo
Ernest Prakasa

Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan yang disutradarai Ernest Prakasa sudah menyentuh sejuta penonton dalam waktu delapan hari, sementara Habibie & Ainun 3 yang disutradarai Hanung Bramantyo hampir menyentuh 1,5 juta penonton dan Si Manis Jembatan Ancol (film 2019) yang disutradarai Anggy Umbara menyentuh seratus ribu penonton pada hari pertama.

Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan sudah ditonton 1.077.528 (146.399 penonton pada hari kedelapan) penonton pada hari kedelapan. Sebelumnya, film ini mencatatkan 801.059 penonton (170.944 penonton pada hari keenam) hingga hari keenam dan 931.129 penonton (130.070 penonton pada hari ketujuh) hingga hari ketujuh. Pencapaian jumlah penonton Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan melampaui perkiraan Bisnis Indonesia yang menyebutkan film ini akan mengulangi pencapaian keempat film arahan Ernest sebelumnya yang mencapai 700 ribu penonton.

Habibie & Ainun 3 sudah ditonton 1.423.758 penonton hingga hari kedelapan. Mengingat data hari keenam dan ketujuh tidak diketahui, diperkirakan film ini rata-rata ditonton 141 ribu penonton setiap harinya.

Si Manis Jembatan Ancol sudah ditonton 101.021 penonton pada hari pertama. Capaian jumlah penonton Si Manis Jembatan Ancol membuat film ini bertengger di peringkat kesebelas film Indonesia terlaris di hari pertama, nyaris mengalahkan Yowis Ben yang menempati peringkat kesepuluh dengan 102.010 penonton.

Film Indonesia mencatat jumlah layar Habibie & Ainun 3 dan Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan mengalami penurunan drastis menyusul penayangan film terbaru pada minggu yang sama, ketika jumlah layar kedua film itu turun drastis. Habibie & Ainun 3 dilaporkan turun hingga seratus layar, sementara Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan dilaporkan turun hingga hampir menyentuh lima puluh layar. Film yang ditayangkan pada minggu itu di antaranya Spies in Disguise dan Cats (film)—selain tentu saja Si Manis Jembatan Ancol—walau diperkirakan kedua film Hollywood itu tidak akan terlalu mengganggu penayangan ketiga film Indonesia sehingga akan semakin mudah untuk mengeroyok Star Wars: The Rise of Skywalker bersama-sama.

Jumlah layar Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan dilaporkan mencapai 504 layar pada hari keenam, 492 layar pada hari ketujuh, 458 layar pada hari kedelapan. Jumlah layar Habibie & Ainun 3 dilaporkan mencapai 598 layar pada hari keenam, 576 layar pada hari ketujuh, 498 layar pada hari kedelapan. Sementara itu, jumlah latar Si Manis Jembatan Ancol dilaporkan mencapai 322 layar pada hari pertama, yang bakal bertambah keesokan harinya seiring dengan pencapaian menakjubkan pada hari pertama.

Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan menceritakan Rara (Jessica Mila) yang harus menghadapi diskriminasi di lingkungan pekerjaannya karena memiliki berat badan yang melebihi rata-rata, sementara ia memiliki adik yang justru berkebalikan dengannya. Film kelima karya Ernest ini menandai akhir kontrak Ernest dan Starvision selama lima tahun dan Ernest belum memastikan apakah ia akan kembali bekerja sama dengan Starvision atau tidak.

Sementara itu, Habibie & Ainun 3 mengisahkan kehidupan masa muda Hasri Ainun Besari (Maudy Ayunda), istri Presiden ke-3 Indonesia B. J. Habibie, yang mencintai Ahmad (Jefri Nichol) sebelum akhirnya mencintai Habibie. Film ini adalah kelanjutan dari Rudy Habibie (2016), prekuel dari Habibie & Ainun, sekaligus film ketiga dari seri Habibie & Ainun. Film ini adalah kelanjutan dari Rudy Habibie (2016) yang ditonton 2.012.025 penonton, prekuel dari Habibie & Ainun (2012) 4.601.249 penonton, sekaligus film ketiga dari seri film Habibie & Ainun.

Kedua film tersebut sama-sama dibintangi Reza Rahadian, sehingga menjadikannya artis kedua yang membintangi dua film yang ditayangkan pada hari yang sama setelah Tatjana Saphira lewat Hit & Run dan Ghost Writer pada tahun yang sama.

Si Manis Jembatan Ancol menceritakan hubungan rumah tangga Maryam (Indah Permatasari) dan Roy (Arifin Putra) yang berantakan sehingga Maryam mulai mencari perhatian ke pelukis yang tiba di lingkungan mereka, Yuda (Randy Pangalila). Bisnis Roy hancur dan terancam dibunuh sekelompok lintah darat karena tidak bisa mengembalikan utangnya. Roy yang salah paham ketika mengetahui hubungan Maryam dengan Yuda malah meminta lintah darat itu menculik dan membunuh Maryam untuk melunasi utangnya. Kematian Maryam tanpa diduga menjadi penyebab kematian sekelompok lintah darat dan kemunculannya menjadi sebuah legenda urban yang menyeramkan.


Berita terkait[edit | edit source]

Sumber[edit | edit source]

Berita yang berasal dari kantor berita, Lembaga Penyiaran, atau surat kabar dari Indonesia ini bukan merupakan pelanggaran hak cipta karena Undang-Undang Republik Indonesia nomor 19 tahun 2002 pasal 14 huruf c menyebutkan bahwa : "Tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta: Pengambilan berita aktual baik seluruhnya maupun sebagian dari kantor berita, Lembaga Penyiaran, dan surat kabar atau sumber sejenis lain, dengan ketentuan sumbernya harus disebutkan secara lengkap."